- Back to Home »
- Manajemen Servis di Linux
Manajemen Service
Service merupakan program yang dijalankan oleh komputer untuk melayani request yang ditujukan
pada komputer tersebut. Sebagai contoh agar user bisa melakukan telnet ke suatu server maka sever
tersebut harus menjalankan service telnetd, karena jika telnetd tidak dijalankan maka server tersebut
tidak akan bisa di telnet.
Kebanyakan service berjalan dengan menggunakan protokol TCP dan UDP dimana masing masing
service telah mempunyai nomor port tersendiri sehingga tidak akan terjadi tabrakan antar service,
misalnya :
- HTTP : TCP port 80
- POP3 : TCP port 110
- Telnet : TCP port 23
Informasi service dan nomor port serta protokol yang digunakan terdapat pada file /etc/service, dan
dapat dilihat dengan perintah $cat /et/services
Pada saat pertama kali menginstal Linux, banyak sekali service yang secara default juga terinstal
dan berjalan. Sehingga perlu dilakukan pemeriksaan apakah service-service yang telah berjalan
tersebut benar-benar dibutuhkan. Jika memantg tidak diperlukan sebaiknya service-service tersebut
dimatikan untuk mencegah ekploitasi dan pemborosan sumberdaya. Pada Linux juga dikenal tiga
jenis service yaitu init service, inet service dan xinet service. Init service merupakan service yang
dijalankan oleh script init yang terdapat pada file dalam direktori /etc/rc.d/ atau /etc/rc.d/init.d/.
Inet service merupakan service yang dijalankan oleh daemon inetd, dimana inetd sendiri dijalankan
melalui init service, sedangkan xinetd merupakan pengganti dari inetd yang digunakan pada kernel
2.4.x.
Mematikan semua service mungkin memang cara terbaik untuk menjaga keamanan sistem, tetapi
hal tersebut tidak mungkin dilakukan jika komputer tersebut adalah sebuah server, karena untuk
melayani request dari klien banyak service yang harus dijalankan. Untuk memudahlan dalam
mengambil keputusan apakah sebuah service harus dijalankan atau dimatikan ada beberapa hal yang
dapat digunakan sebagai pedoman, yaitu :
Sedapat mungkin mengurangi service yang berjalan dengan tanpa mengorbankan fungsi dari
komputer tersebut.
Jika tidak mengenal suatu service untuk lebih aman sebaiknya dimatikan.
Memastikan bahwa service-service tersebut tidak mempunyai hole, dengan melihat referensi dan
informasi patch.
Untuk melihat service apa saja yang sedang dijalankan bisa digunakan utilitas seperti chkconfig,
netstat atau ps.